Senin, 10 Oktober 2011



TUGAS KREATIVITAS
TAKUT GAGAL VS AMBIL RESIKO

       


 Disusun  Oleh:          

Indli Roudlotul Jannah            (100211100041)
                        Kelas : B


FAKULTAS  EKONOMI - MANAJEMEN
UNIVERSITAS  TRUNOJOYO
2011/2012

BAB III
TAKUT GAGAL VS AMBIL RESIKO


A.Hambatan Untuk Menjadi Lebih Kreatif

Kebiasaan:
Kebiasaan adalah reaksi dan renspons yang telah kita pelajari untuk bertindak secara otomatis tanpa berfikir atau mengambil keputusan terlebih dahulu. Biasanya sulit dan tidak enak untuk mengubah mengubah suatu kebiasaan, apakah kebiasaan itu baik atau buruk.

Kesibukan:
Kesibukan merupakan salah satu alasan orang untuk tidak menjadi kreatif. Di lain pihak,  ada orang yang  mempunyai  waktu untuk menjadi lebih kreatif dengan mencari waktu untuk menjadi lebih kreatif dengan mencari waktu dari 24 jam yang sama yang tersedia bagi setiap orang.

Banyak masalah:
Sebagian kita merasa bahwa kita berhadapan dengan begitu banyak masalah yang penting dimana kita tidak mempunyai cukup waktu dan tenaga untuk mengatasi beberapa masalah secara kreatif. Kita kemudian mengabaikan semua masalah dan tidak mau mengolahnya dengan otak kita.

Tidak ada masalah:
Kita adalah makhluk pemecah masalah yang terus-menerus menghadapi dan mmecah sejumlah masalah. Jika masalah kita di pecahkan secara otomatis atau menurut kebiasaan, maka kita tidak akan perna mengenal masalah tersebut dan tidak merasa bahwa kita tidak akan perna mempunyai masalah.



Takut Gagal:
Kegagalan dapat berbentuk pengasingan, kritik, kehilangan waktu, kehilangan pendapatan, atau kecelakaan. Akan tetapi, lebih baik gagal dari pada tidak pernah mencoba sama sekali.

Kegiatan mental yang sulit diarahkan:
Banyak di antara kita menemukan kenyataan bahwa mengerahkan tenaga fisik jauh lebih mudah di bandingkan dengan mengerahkan tenaga mental. Kita biasanya melaksanakan pekerjaan kita selama periode waktu yang cukup lama dengan hanya sedikit berfikir.

Takut bersenang-senang:
Bagian proses pemecahan masalah secara kreatif mencakup kegiatan-kegiatan yang bersifat santai seolah-olah main-main, tetapi di pikirkan dan di pertimbangkan secara serius. Barang kali ketidak sempatan kita untuk bersantai pada waktu memecahkan masalah ada kaitannya dengan besarnya masalah yang kita hadapi atau adanya perasaan tidak aman yang kita rasakan bila menghadapi suatu masalah.

Kritik orang lain:
Secara tak sengaja kreativitas sering terhambat oleh kritik-kritik orang lain. Bila suatu gagasan baru di perkenalkan, kebanyakan gagasan tersebut sering di patahkan dan di obrak-abrik orang lain. Memang kadangkala hal tersebut penting untuk membantu orang supaya tetap berpijak pada kenyataan, namun seharusnya kritik-kritik tersebut dapat menjadi pendorong bagi perbaikan kreativitas anda sendiri.

Apakah anda sudah bisa mendefisinikan kreatif itu?Bagaimana supaya kreatif?

Menurut kreatif sebetulnya adalah kemampuan mengendalikan pikiran-pikiran kreatif yang ada dalam diri seorang, lalu menyusunnya menjadi kalimat dengan struktur yang baik. Masalahnya adalah manakah pikiran kreatif itu? Atau yang seperti apakahyang disebut kreatif?

Konon kreativitas lahir di dalam pikiran yang matang dan matang, Artinya tulisan kreatif lahir dari pikiran yang matang. Itu sebabnya disebut pula bahwa seorang penulis sama baiknya dengan pemikirannya sendiri. Umumnya penulis kreatif menggunakan sastra dengan efektif untuk memperkuat tulisannya. Penulis kreatif kecenderungan melihat segala sesuatu dengan cara yang tidak bisa atau dengan cara terbalik. Mereka tidak suka menceritakan atau menulis cerita mereka dengan gaya yang bias-biasa saja. Mereka lebih suka menciptakan suasana-suasana yang menarik di luar kebiasaan orang pada umumnya.

Contohnya dengan membuat analogi, Kembang di analogikan sebagai anak gadis. Warna hitam di analogikan dengan paranormal, kecap, atau musik rock and roll termasuk macam-macam analogi bisa di gunakan untuk membuat tulisan kreatif.

Ada beberapa tips yang dapat di lakukan untuk bisa menulis, khususnya menulis kreatif:
Jangan takut, ketidak mampuan seseorang menyampaikan apa yang ada dalam pikirannya umumnya di dasari atas rasa takut: takut salah, takut gagal, takut malu, dan sebagainya. Rasa takut adalah awal dari kegagalan.Jika sebelum menulis Anda sudah memendam rasa takut, tulisan Anda benar-benar akan salah atau gagal. Ingatlah tidak ada salah dalam menulis karena semua yang tertulis lahir dari pikiran penulis.

Berfikirlah sederhana, tapi ungkapkan dengan liar dan gila. Tulisan kreatif sesungguhnya lahir dari pikiran-pikiran sederhana, tetapi sebelum menghasilkan sesuatu yang lain atau gila ketika sampai pada pembaca. Tulisan kreatif tidak rumit-rumit tetapi rasional, yang berbedah adalah cara penyampaiannya.

Jujur, sampaikan ide anda dengan jujur dan sistematis(runtut). Banyak orang memiliki ide bagus tapi tak mampu menuliskannya secara sistematis sehingga pembaca tidak dapat menangkap pesan dari tulisan tersebut. Ini biasanya terjadi karena si penulis merasa perlu menuangkan seluruh isi kepalanya dalam suatu tulisan. Walaupun harus berani mengaitkan suatu yang banyak hal, tulisan kreatif tetap harus fokus pada apa yang ingin di sampaikan. Tulisan yang runtut adalah tulisan yang dapat kita baca seperti kita sedang mendengarkan penulisannya bercerita.

B. BAGAIMANA MEMUNCULKAN  GAGASAN KREATIF?

Kuantitas Gagasan:

Teknik-teknik kreatif dalam berbagai tingkatan keseluruhannya bersandar pada pengembangan pertama sejumlah gagasan sebagai suatu cara untuk memperoleh gagasan yang baik dan kreatif. Kecenderungan manusia untuk mendapatkan gagasan, pemecahan, atau penjelasan pertama yang muncul dan melekat pada pikiran merupakan kerugian besar bagi kreativitas. Jika masalahnya kecil misalnya apa yang di hidangkan untuk makan siang, maka pendekatannya mungkin tepat. Akan tetapi, bila masalahnya besar di mana kita ingin mendapatkan pemecahan baru atau orisinal, maka kita membutuhkan banyak gagasan untuk di pilih.
        
Teknik Brainstroming:

Teknik Brainsroming merupakan cara yang terbanyak di gunakan, tetapi juga merupakan teknik pemecahan kreatif yang tidak banyak di pahami. Banyak orang mempergunakan istilah brainstroming  untuk mengacu pada suatu proses yang menghasilkan suatu gagasan baru, atau menggunakan istilah tersebut untuk mengacu pada suatu proses yang menghasilkan suatu gagasan baru, atau menggunakan istilah tersebut untuk mengacu pada suatu kumpulan proses pemecahan masalah. Sebenarnya teknik brainstroming adalah kegiatan yang menghasilkan gagasan yang mencoba mengatasi segala hambatan dan kritik. Kegiatan tersebut mendorong timbulnya banyaknya gagasan, termasuk gagasan yang menyimpang liar, dan berani dengan harapan bahwa gagasan tersebut dapat menghasilkan gagasan yang baik dan kreatif. Teknik ini cenderung menghasilkan gagasan yang baru yang orisinal untuk menambah jumlah gagasan konvesional yang ada.

Analogi telah lama di gunakan sebagai salah satu alat bantu bagi proses penyusunan secara kreatif. Sinektik merupakan suatu metode atau proses yang menggunakan metafora dan analogi untuk menghasilkan gagasan kreatif atau wawasan segar ke dalam permasalahan. Guna menghentikan kebiasaan lama dan untuk memperkenalkan suasana rileks ke dalam proses penggalian ide, maka sistem sinektik mencoba membuat yang “asing” menjadi “akrab” dan juga sebaliknya.

Memfokuskan Tujuan:

Dr. Maxwell dalam bukunya psycho Cybernetics menguraikan metode untuk mencapai hasil yang di harapkan secara kreatif. Buku tersebut menguraikan pengalaman membantuk pola reaksi baru yang otomatis melalui imajinasi. Caranya adalah dengan berbuat seolah-olah apa yang di inginkan akan terjadi besok, telah terjadi saat ini. Apabila proses itu di lakukan secara berulang-ulang, maka pikiran anda akan terpusat ke arah tujuan yang di maksud dan melibatkan automic servo-mechanisme Anda.

Banyak orang beranggapan bahwa kreativitas hanya dapat di hasilkan oleh para seniman, para pemudah, dan orang-orang sukses saja. Padahal logikanya mereka juga manusia sama seperti yang lain, jadi setiap orang mempunyai kesempatan dan potensi untuk menghasilkan suatu kreativitas. Menurut Carol K Bowman (Creativity in Businees), setiap orang mempunyai kreativitas. Bahkan, mereka yang sudah di atas 40 tahun sekalipun masih di anugrahi kemampuan untuk menjadi kreatif. Pendeknya, selama otak masih berfungsi, kreativitas masih mengalir dalam diri seseorang. Lalu, jika demikian mengapa banyak orang belum mampu memanfaatkan kreativitas mereka secara optimal.

Masalahnya di sini adalah begitu banyak orang yang masih beransumsi akan gagal dalam melakukan sesuatu sebelum mereka mencobanya. Kita sering takut menghadapi ketidak pastian gangguan. Padahal itu sumber kreativitas.

C.TEKNIK MENGAMBIL RESIKO

Konsep kegiatan outward Bound adalah mendorong anda untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi seperti ini. Tidak berarti Anda akan menikmati kegiatan outward Bound, tapi membuktikan bahwa anda bisa mencapai lebih dari apa yang sebelumnya  anda pikir batas kemampuan anda. Fasilitator program outward Bound mendaki gunung, menyusuri jurang atau mengayun antar dua pohon tinggi. Sesudah itu kemampuan anda meningkat dan anda menjadi orang yang berbeda. Begitu dalam dunia kerja.

Jadi bila suatu saat ada kesempatan untuk mengerjakan suatu proyek baru atau mendapat tanggung jawab yang lebih besar di mana anda belum menguasai bidangnya, pertimbangkan betul-betul untuk mengambilnya.Betul pada awalnya ada kurva belajar dimana kinerja anda belum baik, tapi ilmu dan pengalaman anda akan berkembang dan anda akan tertantang untuk melakukan suatu yang lebih besar lagi. Untuk naik ke posisi yang tinggi memang di butuhkan pengalaman yang cukup luas. Jadi jangan ragu-ragu ambillah tantangan itu. Bila anda meragukan kemampuan diri sendiri dan itu sering terjadi.Untuk memompanya semangat dan keberanian biasanya saya merubah cara berfikir bilamana gagal, menjadi apa yang saya dapatkan bila saya berhasil. Setelah motivasi timbul dan semangat menggebuh barulah mulai dipikirkan bagaimana menekan  resiko kegagalan.

D. Mengatasi Rasa Tidak Aman

Sebagai manusia kadang-kadang mempunyai rasa tidak aman, iri, kuatir, tidak senang melihat orang lain sukses. Biasanya memang ada perasaan tertekan ketika kita melihat orang lain mendapatkan apa yang diinginkannya sementara diri sendiri yang sudah bekerja sangat keras kurang berhasil, rasa tidak aman ini perlu diatasi.

Untuk mengatasinya perlu di analisa apa penyebab rasa aman ini. Apakah rasa tidak aman ini di akibatkan oleh perasaan bahwa anda tidak memiliki kredensial dan latar belakang. Atau anda tidak mempunyai gelar yang di miliki orang lain?Atau anda datang dari kelas sosial ekonomi yang lebih rendah? Atau pengalaman internasional anda tidak sebaik yang lain? Atau orang lain tampil lebih profesional?

Rasa tidak aman ini bisa datang karena berbagai alasan, setelah anda mengidentifikasi penyebabnya mulailah brainstroming untuk mencari cara mengatasinya Brainstroming akan lebih baik bila dilakukan bersama orang laiin yang bisa di percaya. Bisa jadi cara mengatasinya dengan mempelajari keterampilan tertentu agar melebihi kawan-kawan anda, atau kalau kurang pengalaman yang menjadi masalah anda dan anda tidak bisa mendapatkan pekerjaanyang sesuai mulailah dengan magang. Yang penting adalah menyadari bahwa untuk merasa aman, anda perlu melatih keterampilan-keterampilan yang tidak anda kuasai sampai anda mahir. Ingat pada pondasi keberhasilan seseorang adalah 4p: performance, perseverance, practice, dan patience.

E. Tinggalkan Lingkungan Yang Tidak Mendukung

Adalah tugas kita untuk mengatasi lingkungan yang sulit. Akan tetapi ada kalanya anda sampai pada satu titik dimana anda tidak mungkin berhasil. Apakah anda akan terus bekerja dalam lingkungan seperti ini? Apakah situasi ini akan beruba? Anda akan jauh lebih produktif bekerja dalam lingkungan yang mendukung. Jadi bila Anda betul-betul tidak melihat dan alternatif dan situasinya tidak akan membaik. Mulailah untuk membuat strategi keluar yang baik.

Banyak orang yang hilang bahwa dalam situasi ekonomi yang sulit seperti sekarang ini mereka tidak mampu untuk meninggalkan pekerjaan yang di milikinya betapapun kondisinya. Menurut saya ini lebih di karenakan banyak orang yang menganggap pengembangan karir akan tejadi dengan sendirinya. Bila anda sudah mulai  membuat strategi karir, maka anda bisa mempersiapkan pilihan pekerjaan dan tahapan karir. Bagaimanapun situasi bisa berubah sewaktu-waktu, jadi sangat berguna bila anda siap. Mulailah membangun jejaring, kenal-kenalan baru, terutama tokoh-tokoh kunci di departemen lain, organisasi lain atau di asosiasi. Mulailah tingkatkan visibilitas anda, caranya carilah beberapa sponsor. Mulailah pelajari siapa yang mempunyai wewenang dan siapa pengambil keputusan. Dapatkan pelatihan dan keterampilan yang dibutuhkan. Cari kesempatan untuk mandapatkan penugasan yang akan memperkaya pengalaman anda. Keberanian untuk mengambil resiko sering kali membuka kesempatan-kesempatan baru. Anda akan lebih kuat dan lebih percaya diri. Dan sebagai akibat anda akan lebih baik.

F. Jangan Takut Gagal

Orang bijak bilang, dalam hidup itu hanya ada dua pilihan yaitu sukses atau gagal. Begitu juga dengan pekerjaan. Tentu saja semua orang akan memilih kesuksesan. Tapi siapa yang dapat menolak ternyata kegagalan masih juga menghampiri anda, padahal anda sudah berusaha sekeras mungkin? Kegagalan sebetulnya merupakan hal yang manusiawi, Karena tidak semua manusia bisa mencapai keberhasilan, Berdasarkan pengalaman, banyak orang yang sangat trauma dengan kegagalan, sehingga tak jarang sampai menimbulkan stress  dan depresi bahkan sampai menimbulkan gangguan jiwa. Pada beberapa kasus, ada beberapa orang yang takut gagal sebelum bertindak. Sikap ini jelas tidak bagus untuk perkembangan mental anda.

Ironisnya banyak manusia pintar akhirnya mengalami kegagalan hanya selalu di hinggapi “ takut gagal”. Sebaliknya, tak jarang manusia yang otaknya biasa-biasa saja namun bisa meraih kesuksesan berkat keyakinan dan percaya dirinya. Seorang ahli jiwa perna mengatakan, di jaman yang semakin kompeitif ini, orang-orang yang mampu bertarung melawan jaman hanya ornag yang percaya diri, agresif, sedikit nekat, pandai bicara (di barengi pengetahuan yang memadai ) dan memiliki performance yang bagus. Sedangkan orang pintar tidak pandai mempresentasikan kepandaianya, maaf saja sulit sekali menggapai sukses.

Lalu apkah anda termasuk orang yang takut gagal dan sulit merefleksikan kepandaian anda? Jika ya, anda harus merubahnya dari sekarang, jangan sia-siakan waktu yang yang berharga ini dengan berbagai macam ketakutan. Ikutilah saran berikut ini : Pertama, jangan takut gagal! Tidak takut gagal diasumsikan dengan percaya diri. Sikap ini merupakan modal dasar seseorang untuk mencapai sukses. Karena orang percaya diri dan tidak takut gagl adalah orang-orang yang menghargai kemampuanya. Karena, orng yang takut gagal dan tidak percaya diri hanyalah orang-orang pengecut yang selalu meragukan dirinya. Percayalah jika anda percaya diri, orang akan tertarik memperhatikan anda. Dan di saat orang memperhatikan anda, inilah saatny bagi untuk untuk kemampuan.
·         Pacu semangat diri dengan mengisi hari-hari dengan kegiatan yang berkualitas. Anda tak kan hasilkan apa-apa dengan hanya bermenung diri.
·         Perluas pergaulan anda seluas-luasnya. Ingat, dunia ini selebar daun kelor. Jika anda hanya mengurung diri saja, orng tak akan tau kalau anda pandai.
·         Jangan terlalu birokratif. Jangan mengandalkan kekuatan berfikir anda semata. Padukan dengan inovasi dan kreatifitas anda.
·         Mengoreksi kekurangan anda. Dengan demikian, tiket menuju sukses sudah berapa dalam genggaman anda. Tapi jika ternyata anda masih gagal juga, berarti ada hal-hal di luar kuasa anda. Jangan patah semangat, jadikan kegagalan itu sebagai cermin untuk menuju sukses, yang penting jangan berhenti berusaha dan berdo’a.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar